Dhawiya Menangis dan Minta Maaf saat Elvy Sukaesih Besuk di Penjara


Sudah satu bulan lebih penyanyi Dhawiya Zaida mendekam di balik jeruji besi Polda Metro Jaya. Ia ditangkap polisi terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba sejak 16 Februari lalu. Dhawiya ditangkap bersama anggota keluarga yang lain, Syechan, Chauri, Ali, dan juga kekasih Dhawiya, Muhammad.
Selama beberapa minggu setelah Dhawiya ditangkap, sang ibunda, Elvy Sukaesih tak menampakkan diri membesuk anak bungsunya. Ternyata saat itu Elvy masih menenangkan diri. Baru-baru ini Elvy akhirnya membesuk Dhawiya di dalam penjara.
"Dia belum minta dibawain apa-apa, Dhawiya juga harap-harap cemas ketemu aku. Tapi ya sudah, pas kita ketemu ya berurai air mata, nangis bebeklah kita," ujar Elvy ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (26/3).
Elvy Sukaesih dan Dhawiya
Elvy Sukaesih dan Dhawiya. (Foto: D.N Mustika/kumparan & Puti Cinintya/kumparan)
Permintaan maaf pun terucap dari mulut Dhawiya ketika sang ibunda datang membesuk dirinya di dalam penjara. Menurut Elvy, Dhawiya menyesal telah menggunakan barang haram tersebut.
"Pertama Dhawiya nangis. Terus dia bilang, 'Mama adek minta ridanya, maafin ya, Mah. Aku sudah ngecewain Mama, maafin Dhawiya, Mama'. Pastinya dia juga menyesal," lanjut penyanyi berusia 66 tahun tersebut.
Perasaan kecewa dan marah sempat menyelimuti hati Elvy, ketika tahu pertama kali anaknya tertangkap karena kasus dugaan narkoba. Namun saat ini ia sudah berusaha untuk ikhlas dan menerima kenyataan bahwa, anaknya harus menjalani proses hukum tersebut.
"Tapi saya tetap tabah karena ini anakku. Dan siapa pun dia, orang tua tetap punya hati dan doa buat anak. Aku bilang, 'Ya Rabb, aku rida untuk mereka, aku rida ya Allah. Dan aku mohon berikan keridaan'. Jadi buat dia, semoga mereka bisa mengerti tentang kehidupan setelah kejadian ini," lanjutnya.
Elvy Sukaesih
Elvy Sukaesih. (Foto: Munady Widjaja)
Pelantun 'Seujung Kuku' ini hanya bisa berharap dan berdoa agar anak-anaknya bisa segera lepas dari kasus narkoba dan segera direhabilitasi.
"Saya berharap ya Allah, walaupun saya agak strict di depan mereka, walau pun bagaimana harus terima. Dan saya bilang, terima kejadian ini, tapi tetap sabar. Karena ini semua sudah takdir, dan mungkin ini cara Allah menegur," katanya.
"Kita sebagai keluarga, hujan air mata dalam doa, setiap saat kita berdoa. Dan jam tidur kita luar biasa, tidur itu paling cepat jam setengah dua (pagi), jam tiga (pagi), atau setelah subuh baru kita tidur," lanjut Elvy.
 
 
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==